Vladivostok, Mengenal Kota Pelabuhan Terbesar di Rusia
Sumber : ana.co.jp
Vladivostok merupakan kota pelabuhan terbesar Rusia di tepi pantai Samudera Pasifik yang terletak di wilayah rusia timur. Nama Vladivostok (Владивосток) dalam bahasa Rusia berarti "menguasai timur". Vladivostok merupakan ibu kota dari provinsi Primorsky Krai. Terletak di ujung Teluk Tanduk Emas. Berbatasan dengan Tiongkok di timur dan Korea utara di selatan. Memiliki luas 331,2 km². Angin arah Barat Laut dengan kecepatan 11 km/h, Kelembapan 57% vladivostok terletak di garis lintang yang sama dengan resor laut subtropis Rusia, tetapi suhu tahunan rata-rata hampir 10 derajat lebih rendah karena Dataran Tinggi Siberia yang membawa angin dingin dari Yakutia sepanjang musim dingin, dingin, cerah, dan sangat berangin. Cuaca terkadang tetap sama, dingin dan cerah. Cuaca pada bulan Januari memiliki suhu dingin pada -14 ° C (7 ° F), sedangkan pada bulan Agustus memiliki suhu yang cukup hangat pada 24 ° C (75 ° F). cuaca panas atau dingin dapat membawa kondisi yang jauh lebih ekstrim, karena hal ini sering terjadi pada suhu beku di bawah -30 ° C di bulan Februari, dan demikian pula pada bulan Agustus dapat mencapai suhu > 30 °, dengan demikian, secara umum Agustus dan September membawa suhu yang paling cerah dan menyenangkan. Dan musim hujan pasifik berlangsung setelah akhir musim panas.
Sumber : Google maps
Kota ini dikelilingi oleh laut dan pegunungan, menjadikannya tempat yang tepat bagi pecinta alam yang ingin bekerja di kota. Terdapat banyak bukit di Vladivostok, sehingga Vladivostok memiliki julukan sebagai "San Francisco of Russia". Sementara itu Vladivostok sebenarnya mendapatkan julukannya dari pengaruh Asia yang kuat, dimana terdapat makanan sushi lebih baik dari pada yang akan Anda temukan di negara asalnya Jepang, dan terdapat beberapa restoran Korea Utara dengan makanan yang lebih eksotis
Didirikan 2 Juli 1860. Wilayah yang kini menjadi kota Vladivostok, dahulunya pernah dikuasai oleh berbagai bangsa, seperti bangsa Balhae pada Dinasti Jin (1115-1234), Kekaisaran Mongol dan kekaisaran Tiongkok, sebelum Rusia mengambil alih seluruh Wilayah Maritim dan Pulau Shakalin melalui Tiongkok. Pada saat itu Tiongkok yang baru saja mendapat kekalahan pada Perang Opium melawan Inggris, serta tidak mampu mempertahankan wilayahnya dari Rusia. Selama masa Kekaisaran Tiongkok pada zaman Dinasti Qing, daerah pesisir Pasifik dekat Vladivostok dihuni oleh bangsa Tiongkok, Jin, Manchu dan Korea
Sumber : gpsmycity.com
Museum Kapal Selam S-56. Terdapat di pelabuhan pusat kota, merupakan museum tertua yang berada di dalam kota vladivostok. Vladivostok selalu menjadi kota basis armada Pasifik Rusia. Salah satu artefak bersejarah peninggalan angkatan laut Soviet adalah Museum Kapal Selam Memorial S-56. Selama Perang Dunia II, kapal selam ini berlayar di perairan berbahaya Samudra Atlantik di bawah komando kapten Chedrin dan dikatakan telah menenggelamkan sepuluh kapal Jerman. Kapal itu dikembalikan ke armada Samudra Pasifik pada tahun 1951 dan digunakan sebagai kapal pelatihan. Sehingga pada tahun 1975 S-56 menjadi tugu peringatan dan museum. Masuklah ke dalam untuk menemukan kebanggaan angkatan laut militer di masa lalu. Semua pameran menggunakan bahasa Rusia, tetapi bagian dari kapal selam dibiarkan seperti aslinya, sehingga terasa seperti berjalan-jalan dan berpura-pura berada di Destination Tokyo. Jadwal Buka dari Rabu sampai Minggu: 10 pagi - 6 sore.
Komentar
Posting Komentar